Digitalisasi falak telah menghasilkan terobosan signifikan dalam pemantauan dan pemahaman aspek astronomi yang berkaitan dengan pergerakan benda langit, terutama dalam konteks penentuan waktu dan penetapan kalender Islam.
Dengan menggunakan teknologi canggih seperti teleskop terkomputerisasi dan perangkat lunak simulasi, para falakawan dapat dengan presisi yang lebih tinggi mengamati fenomena langit seperti pergerakan bulan dan matahari, memprediksi waktu salat, serta menghitung awal bulan dalam kalender Hijriyah.
Digitalisasi falak tidak hanya memungkinkan akurasi yang lebih tinggi dalam penentuan momen-momen penting dalam agama, tetapi juga membantu dalam penelitian astronomi secara umum, memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta dan memberikan manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.